Kamis, 01 Mei 2014

Artikel Pendapat Mengenai Presiden dan Perkembangan Perekonomian

Presiden yang memberikan dampak positif terhadap Indonesia


Menurut saya presiden yang paling baik yang memberikan dampak positif terhadap Negara Indonesia adalah Presiden Soeharto, baik dari segi keamanan maupun perekonomian Indonesia.
Dari segi keamanan, sangat kondusif hampir jarang terjadi gejolak – gejolak yang bisa mengancam perpecahan suatu bangsa, semua dapat diredam dan di atasi dengan baik, tidak seperti Presiden sesudahnya, situasi Negara sering kacau oleh gerakan – gerakan yang sangat membahayakan suatu Negara, demo sering terjadi di mana – mana bahkan terorispun bermunculan dan bahkan yang lebih mengenaskan suatu pulau di jual atau ingin merdeka untuk  membentuk suatu Negara sendiri, dan hal ini terjadi karena lemahnya segi pertahanan dan keamanan.
Sedangkan dari segi perekonomian, harga – harga boleh di bilang stabil, semua bisa di kendalikan dengan baik, kemakmuran rakyat bisa di rasakan waktu itu, lapangan pekerjaan banyak, harga kebutuhan pokok murah. Tidak seperti sekarang ini harga kebutuhan pokok dalam setahun bisa mengalami kenaikan harga berkali – kali, lapangan pekerjaan sangat terbatas dan lebih memprihatinkan lagi ada beberapa pekerjaan dengan sistim Oursouching / kontrak, padahal kita tinggal dan bekerja di Negara kita sendiri NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Banyak yang menginginkan kembalinya kehidupan seperti jamanya Pak Presiden Soeharto, hidup aman, nyaman dan tentram. Sampai slogan inipun sering di jumpai di jalan atau di tulis di belakang mobil.
”Piye Kabare, Enak Jamanku To ???”  Hidup Pak Presiden Soeharto.




Pendapat mengenai perkembangan perekonomian dan pertahanan / Keamanan saat ini

 

Perkembangan perekonomian atau pertumbuhan  ekonomi di Indonesia akan mengalami penurunan. Pasalnya, tingkat inflasi diproyeksikan masih tinggi dan nilai tukar rupiah masih akan terus melemah. Hal itu disebabkan neraca perdagangan yang terus mengalami defisit sementara pemerintah dan pihak swasta masih tersandera pada neraca pembayaran hutang jangka pendek.
Menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dikarenakan faktor nilai investasi dan manufaktur yang mengalami penurunan. Meski tingkat konsumsi terus tumbuh, hal itu tidak banyak membantu. “Struktur ekonomi Indonesia lebih mengandalkan pada konsumsi dan impor. Padahal besaran makro ekonomi yang terkait kondisi keuangan global masih stagnan,” tambahnya.
Bahkan kondisi ekonomi bisa akan lebih buruk lagi apabila agenda pelaksanaan pemilihan umum tahun 2014 tidak berjalan dengan baik, risiko kemerosotan pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Jika pemilu tidak damai, ekonomi akan jatuh, mengalami penurunan.

Perkembangan Pertahanan dan keamanan saat ini, sangat tidak kondusif, hal ini di sebabkan masih banyak adanya gerakan - gerakan yang membuat kondisi keamanan suatu Negara jadi tidak aman / terganggu. Dengan adanya keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi kita di Indonesia, terlebih lagi untuk Negara – Negara asing yang mau  melakukan investasi atau menanamkan modalnya di Negara kita menjadi mundur / berkurang, hal ini di sebabkan faktor Pertahanan dan Keamanan yang masih kurang kondusif.





Sistem Ekonomi

Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara.
Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
4. Sistem Ekonomi Komando ( Terpusat )
3. Sistem Ekonomi Campuran

1. Sistem Ekonomi Tradisional
            Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Negara yang menganut sistim ekonomi Tradisional di antaranya adalah negara kita negara Indonesia pada jaman dahulu

Kelebihan dari Sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat   erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal / Bebas)
            Sistem ekonomi Liberal adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital

            Negara yang menganut sistim ekonomi Liberal seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,

Kelebihan dari sistem ekonomi Liberal antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kelemahan dari sistem ekonomi Liberal antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
            Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari sistem ekonomi Komando / Terpusat adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

            Sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.

Kelebihan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4. Sistem Ekonomi Campuran
            Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi Liberal  dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi Liberal  dan komando / Terpusat dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
            Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun Liberal, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.




Sumber: http://thinkquantum.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-sistem-ekonomi