Berbagai
permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat
diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi
dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem
pemerintahan suatu negara.
Sistem
ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu
kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem
dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut
merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya
membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai
aturan yang ada.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai
:
a. Sarana pendorong untuk melakukan
produksi
b. Cara atau metode untuk
mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar
distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Macam-macam
Sistem Ekonomi
Sistem
ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
4. Sistem Ekonomi Komando ( Terpusat )
3. Sistem Ekonomi Campuran
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga
kerja.
Ciri dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Negara yang menganut sistim ekonomi
Tradisional di antaranya adalah negara kita negara Indonesia pada jaman dahulu
Kelebihan dari
Sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat
erat
2. Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari
sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih
rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi
tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem
ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2.
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal / Bebas)
Sistem
ekonomi Liberal adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam
Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
of Nations.
Ciri dari sistem
ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan
barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan
intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Negara
yang menganut sistim ekonomi Liberal seperti Amerika, Hongkong, dan
negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
Kelebihan dari
sistem ekonomi Liberal antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari
sistem ekonomi Liberal antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3.
Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri dari sistem
ekonomi Komando / Terpusat adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok
yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah
Sementara
negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia
yang berideologi sosialis atau komunis.
Kelebihan dari
sistem ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari
sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi Liberal dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem
ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah
3.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan
dari sistem ekonomi Liberal dan komando
/ Terpusat dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun Liberal, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan
sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga
mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa
pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem
ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah
ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Sumber:
http://thinkquantum.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-sistem-ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar