Lima Sistem Akuntansi
Keuangan Nasional
Cina
Cina memiliki ¼
populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai
menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih
berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
Pada tahun 1993,
kepemimpinan Cina menyetujui reformasi jangka panjang lagi yang dimaksudkan
supaya memberikan fleksibilitas yang lebih pada institusi yang berorientasi
pasar. Ciri-ciri penting mencakup pembagian sistem kepemilikan saham,
privatisasi dan pengembangan penukaran saham terorganisir, dan pendaftaran
saham perusahaan Cina dalam bursa saham Barat.
Ekonomi Cina saat ini
digambarkan sebagai ekonomi hibrid, dimana negara mengontrol komoditas dan
industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor
swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992,
Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE), sebuah konsep kerangka kerja
yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang pada
akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan menyeragamkan praktik akuntansi
Cina dengan praktik internasional.
Tahun 1998 mendirikan
Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee – CASC) sebagai lembaga berwenang di dalam
departemen keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
Tahun 2006, sebuah
susunan baru ASBE telah dikeluarkan dengan pendekatan Big Bang mengenai
konvergensi. Ketentuan ini menyajikan standar akuntansi Cina yang pada
hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan
Keuangan
Periode pembukuan
diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan perubahan ekuitas
5.
Catatan
Laporan
tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai asset, perubahan pada
struktur modal, apropriasi laba, dan bisnis, dan segmen geografis. Catatan
mencakup sebuah laporan kebijakan akuntansi.
Patokan
Akuntansi
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill
adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang
diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan nilai tahunan. Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
Harga
perolehan adalah basis untuk penilaian asset berwujud. FIFO dan rata-rata
adalah metode pembiayaan yang bisa diterima dan persediaan ditulis dengan
penurunan harga dan keusangan. Asset dinilai kembali ketika perubahan
kepemilikan terjadi, seperti ketika perusahaan pemerintah diprivatisasi.
Daftar
Pustaka: Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek. 2010. International
Accounting, 6th ed. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar