1.
AWALAN
a. a-.
Awalan
ini mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak ber’. Contoh: Ia adalah seorang yang amoralis.
(amoralis:
orang yang tidak memiliki budi bahasa yang tinggi)
b. anti-
yang artinya ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’. Contoh: Sinta gemar membaca
novel. Tetapi ketika Ia menulis sebuah novel, novel yang Ia tulis bersifat antinovel.
(antinovel:
suatu karya sastra yang pengarangnya tidak menggunakan kaidah unsur-unsur
struktur novel)
c. bi-
awalan ini artinya ‘dua’. Contoh: Dina seorang yang memiliki bipatride
yaitu Indonesia dan Australia.
(bipatride:
dua kewarganegaraan)
d.
de-
awalan ini artinya ‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’. Contoh: Anita membeli deodorat
di supermarket dekat rumahnya.
(deodorat:
obat (cairan) untuk menghilangkan bau badan)
e. eks-
awalan ini artinya ‘bekas’ yang sekarang dinyatakan dengan kata ‘mantan’.
Contoh: Jodi seorang eks-pejabat Negara.
(eks-pejabat:
mantan pejabat)
f. ekstra-
awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’. Contoh: Bakso yang
dimakan ayu dan teman-temannya ekstra-pedas.
(ekstra-pedas:
sangat pedas)
g.
hiper-
awalan ini artinya ‘lebih’ atau ‘sangat’. Contoh: Jeni ketika berbicara kepada
teman sebayanya, ucapannya terlalu hiperbolis.
(hiperbolis:
bersifat ucapan yang berlebih-lebihan)
h. in-
awalan ini artinya ‘tidak’. Contoh: Dalam mengemudi Tanti adalah seorang yang indisipliner.
(indisipliner:
tidak mengindahkan peraturan yang ada; tidak taat dengan ketentuan resmi)
i. infra-
awalan ini artinya ‘di tengah’. Contoh: komponen-komponen infrastruktur politik
terdiri dari media massa, partai politik, pressure group.
(infrastruktur:
prasarana)
j. intra-
awalan ini artinya ‘di dalam’. Contoh: intra-sekolah jojo dan
teman-temannya sedang bermain.
(intra-sekolah:
di dalam sekolah)
k.
inter-
yang biasa di Indonesiakan dengan antar. Contoh: Andi sedang berinteraksi
dengan teman sebayanya.
(interaksi:
saling mempengaruhi; saling menarik;
saling meminta dan memberi)
l. ko-
awalan ini artinya ‘bersama-sama’ atau ‘beserta’. Contoh: di kantor Intan
menjadi ko-partner Ina.
(ko-partner:
teman serikan kerja atau rekan kerja)
m.
kontra-
awalan ini artinya ‘berlawanan’ atau ‘menentang’. Contoh: perselisihan yang
terjadi antara Anto dengan Budi karna kontradiksi.
(kontradiksi:
berlawanan; pertentangan dua hal yang tak bisa dipadukan)
n.
makro-
awalan ini artinya ‘besar’ atau ‘dalam arti luas’. Contoh: UKM SNAP Universitas
Gunadarma sedang melakukan makrofotografi.
(makrofotografi:
pemotretan benda yang sangat kecil pada jarak dekat (hasilnya bisa diperbesar))
o. mikro-
awalan ini artinya ‘kecil’ atau ‘renik’. Contoh: Ismi dan teman-teman
sekelasnya sedang mempelajari materi mikrobiologi.
(mikrobiologi:
ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk mikrobe dan bakteri lainnya)
p.
multi-
awalan ini artinya ‘banyak’. Contoh: Di zaman sekarang ini banyak orang yang
sudah multibahasa.
(multibahasa:
memiliki atau mengandung beberapa bahasa)
q. neo-
awalan ini artinya’baru’. Contoh: Jeni dalam mengungkapkan suatu kalimat,
penggunaan katanya bersifat neologisme sehingga kalimatnya masih
asing bagi yang mendengarkan.
(neologisme:
penggunaan kata atau kalimat dan
sebagainya secara baru dan di anggap masih asing di telinga; kata-kata baru)
r. non-
awalan ini artinya ‘bukan’ atau ‘tidak ber-‘. Contoh: kelas 2EB05 terdiri dari
51 mahasiswa. Terdiri dari 3 mahasiswa nonaktif dan 48 mahasiswa lainnya
adalah yang aktif.
(nonaktif:
tidak menjalankan kegiatan atau
pekerjaan dinas)
2.
AKHIRAN
a.
–al
kata-kata
yang berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
Contoh: alasan yang ia
berikan sangat irasional.
b. –asi/isasi
akhiran
tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’. Contoh: Globalisasi
siaran TV kita tidak dapat dihindarkan lagi.
(globalisasi:
proses masuknya keruang lingkup dunia)
c.
–asme
akhiran
ini menyatakan kata benda.
Contoh: Mahasiswa
tingkat 2 Universitas Gunadarma sangat antusiasme dalam open recruitment asisten
dan programmer Laboratorium Manajemen Menengah.
(antusiasme:
gelora semangat, minat yang sangat besar)
d.
–er
akhiran
ini menyatakan sifat.
Contoh: Joni bertingkah
laku arbiter
kepada teman-temannya.
(arbiter:
sewenang-wenang)
e.
–et
akhiran
ini menyatakan pengertian ‘kecil’.
Contoh: oplet
adalah kendaraan yang di gunakan pada film Si Doel anak sekolahan.
f.
–i/wi/iah
akhiran
ini menyatakan sifat.
Contoh: insani
adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna.
(insani: bersifat
manusia yang sempurna dalam pandangan agama)
g.
–if
akhiran
ini menyatakan sifat.
Contoh: Pertandingan
futsal antara kelas 2EB05 dengan kelas 2EB02 berlangsung secara sportif.
(sportif:
secara kesatria, jujur dan tanggungjawab)
h.
–ik
1
akhiran ini menyatakan ‘benda’ dalam arti ‘bidang ilmu’.
Contoh: Vera sedang
melakukan metalinguistik untuk memenuhi tugas bahasa yang sedang Ia
kerjakan.
(metalinguistik:
penelitian tentang korelasi antara faktor bahasa dan faktor non bahasa dalam
masyarakat tertentu)
–ik
2
akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Lukisan
Monalisa merupakan lukisan yang sangat antik.
(antik:
sesuatu yang bersifat kuno namun memiliki nilai tinggi sebagai hasil karya
seni)
i.
–il
akhiran
ini menyatakan sifat. Pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan –al.
Contoh: smartphone yang
tadi Deni beli bersama ayahnya masih orisinil.
(orisinil:
orsinil, masih asli, tulen)
j.
–is
1 akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Ia selalu di
ajarkan oleh kedua orangtuanya untuk selalu bersifat ekonomis.
(ekonomis:
bersifat hemat dan berhati-hati dalam setiap penggunaan yang menyangkut
keuangan)
–is
2 akhiran ini menyatakan orang yang
mempunyai faham seperti disebut dalam kata dasar, atau orang yang ahli menulis
dalam bentuk seperti dalam kata dasar. Contoh: Posisi Eki sebagai gitaris
dalam sebuah band yang sedang Ia jalani.
(gitaris:
orang yang ahli memainkan gitar)
k.
–isme
artinya ‘faham’.
Contoh: Dia memiliki
sifat nasionalisme.
l.
–logi
artinya ‘ilmu’.
Contoh: Tari sedang
belajar biologi.
m. –ir
akhiran
ini menyatakan orang yang bekerja pada bidang atau orang yang mempunyai
kegemaran ber-.
Contoh: saat bernyanyi
dia dapat falsetir.
(falsetir:
memiliki suara mirip perempuan)
n. –or
akhiran
ini artinya orang yang bertindak sebagai orang yang mempunyai kepandaian
seperti pada kata dasar.
Contoh: editor
kamus lengkap Bahasa Indonesia adalah Ricky Adil.
(editor:
orang yang menyunting atau mengoreksi dan memperbaiki kalimat dalam naskah yang
siap cetak)
o.
–ur
akhiran
ini menyatakan agentif atau pelaku.
Contoh: Jabatan yang di
pegangnya saat ini adalah sebagai direktur keuangan.
(direktur:
pimpinan tertinggi dalam suatu instansi atau perusahaan)
p.
–itas
akhiran
ini menyatakan benda.
Contoh: Ia merupakan
mahasiswa Akuntansi semester 4 Universitas Gunadarma.
3.
IMBUHAN
·
adi-
Contoh: di dalam kelas,
Ia dikenal dengan sebutan adiguna, sehingga Ia tidak di segani
oleh teman-temannya.
(adiguna:
suka menonjolkan kepandaian)
·
alih
Contoh: Ani Sebelumnya
bekerja sebagai receptionis, namun sekarang Ia alih profesi menjadi
staff keuangan.
(alih
profesi: pindah/ganti pekerjaan)
·
antar-
Contoh: Olimpiade Akuntansi
tersebut diselenggarakan antarkampus.
·
awa-
Contoh: Ikan hias di dalam akuarium tersebut awaair.
(awaair: bebas air)
·
bak-
Contoh: Dino sedang
melakukan penelitian mengenai bakteriologi.
(bakteriologi:
ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkenaan atau berhubungan dengan bakteri)
·
dur-
Contoh: sepatu yang di
beli adik beberapa tahun lalu duratif sampai saat ini. (duratif: awet, tahan lama)
·
lepas
Contoh: pesawat yang di
naiki ayah lepas landas jam 08.30.
·
lir-
Contoh: profesi Danil
adalah seorang lirikis.
(lirikis:
pencipta lirik)
·
maha-
Contoh: Banyak bintang
papan atas yang mengisi acara maha karya di RCTI.
(maha
karya: karya besar)
·
mala-
Contoh: Kecelakaan yang
menimpa Andi merupakan malapetaka bagi dirinya.
(malapetaka:
musibah, kebinasaan, hal yang bersifat celaka)
·
nara
Contoh: Seorang
laki-laki tersebut adalah narapidana.
(narapidana:
terhukum, orang terhukum, orang tahanan)
·
nir-
Contoh: tema
pertunjukan teater itu mengenai nirwana.
(nirwana:
alam kedamaian)
·
pasca-
Contoh: pascalahir
anak pertamanya, Ia membuat acara aqiqah untuk anaknya.
(pascalahir:
berkenaan atau berhubungan setelah kelahiran)
·
peri-
Contoh: peribudi
Anita tidak akan dilupakan oleh teman sebayanya.
(peribudi:
kebaikan budi)
·
pra-
Contoh: setelah Yuni
membaca materi mengenai alinea, Ia di
minta oleh dosen untuk memprafrasekan materi yang Ia baca
tadi.
(prafrase:
hasil pengungkapan kembali suatu kata dari sebuah tingkatan bahasa menjadi lain
(tanpa mengubah pengertian/maksud))
·
pramu-
Contoh: Pramuniaga
toko sepatu sangat ramah. Sehingga banyak orang yang membeli sepatu ditoko
tersebut.
(pramuniaga:
palayan toko, pelayan bagian penjualan)
·
purna-
Contoh: Sepuluh Karyawan PT. XYZ
dilepas untuk memasuki masa purnabakti.
(purnabakti: pensiun)
·
rupa
Contoh: Anak gadis Pak Herman sangat rupawan. Sehingga banyak
pemuda yang jatuh hati pada anak gadis tersebut.
(rupawan: elok rupanya; cantik)
·
salah
Contoh: ketua kelas
memberikan informasi bahwa tugas bahasa Indonesia dikumpulkan dua minggu
kemudian, tetapi setelah ditanya kembali kepada dosen bahasa Indonesia tugas
tersebut dikumpulkan 3 minggu kemudian. Hal tersebut merupakan salah
informasi antara ketua kelas dengan dosen.
·
serba-
Contoh: Ia disebut
sebagai serbausaha karena cabang usaha bakso yang Ia jalani ada di
beberapa tempat.
(serbausaha:
banyak usaha)
·
su-
Contoh: Ia ikut kerja
bakti dilingkungan rumahnya secara sukarela.
(sukarela:
dengan kemauan sendiri, dengan rela hati)
·
swa-
Contoh: setiap orang berusaha menjalankan swadarma yang telah
ditetapkan dengan baik.
(swadarma: hukum, hak, atau kewajiban
sendiri)
·
tan
Contoh: Ia tanpadaksa sejak lahir.
(tanpadaksa: penderita cacat)
·
tak-
Contoh: pengerjaan tugas yang dilakukan oleh Dio takefisien. Sehingga
tugas yang Ia kerjakan tidak selesai tepat waktu.
·
tata
Contoh: setiap
perusahaan memiliki tatalaksana yang berbeda-beda dengan perusahaan yang lain.
(tatalaksana:
cara mengurus, melaksanakan suatu perusahaan dsb)
·
tuna-
Contoh: sejak lahir Ia
sudah menderita tunarungu.
(tunarungu:
rusak pendengaran)
·
sisipan
–in-
Contoh: Setiap akhir periode, perusahaan membagikan binagi kepada para
pemegang saham.
(binagi: deviden)
·
sisipan
–em-
Contoh: Ia gemetar saat praktik pidato di depan kelas.
·
awalan
bilangan eka, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-, hasta-, nawa-
Contoh: Ia menggunakan ekabahasa saat berbicara pada
masyarakat tertentu.
(ekabahasa: hanya satu bahasa yang digunakan
dalam komunikasi pada masyarakat tertentu)
Contoh: Bendera Negara Indonesia dwiwarna, yakni warna merah dan
warna putih.
(dwiwarna: dua warna)
Contoh: Dosen pancasila kelas 2EB05 semester 3
adalah Bapak Heru Nurhadi.
Contoh: saptadarma Dini salah satunya adalah mengqadha hutang puasa
ramadhan.
(saptadarma: kewajiban yang tujuh macam)
Contoh: hastakarya yang Dinda buat pada saat praktik kesenian adalah
tas dari bahan dasar kardus.
(hastakarya: keterampilan, kerajinan tangan)
·
akhiran
–wan/-man/-wati
Contoh:
Zeki adalah seorang bangsawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar