Rabu, 29 April 2015

Pembentukan Kata

1.    AWALAN
a.   a-. Awalan ini mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak ber’. Contoh: Ia adalah seorang yang amoralis.
(amoralis: orang yang tidak memiliki budi bahasa yang tinggi)
b.   anti- yang artinya ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’. Contoh: Sinta gemar membaca novel. Tetapi ketika Ia menulis sebuah novel, novel yang Ia tulis bersifat antinovel.
(antinovel: suatu karya sastra yang pengarangnya tidak menggunakan kaidah unsur-unsur struktur novel)
c.     bi- awalan ini artinya ‘dua’. Contoh: Dina seorang yang memiliki bipatride yaitu Indonesia dan Australia.
(bipatride: dua kewarganegaraan)
d.      de- awalan ini artinya ‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’. Contoh: Anita membeli deodorat di supermarket  dekat rumahnya.
(deodorat: obat (cairan) untuk menghilangkan bau badan)
e.    eks- awalan ini artinya ‘bekas’ yang sekarang dinyatakan dengan kata ‘mantan’. Contoh: Jodi seorang eks-pejabat Negara.
(eks-pejabat: mantan pejabat)
f.      ekstra- awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’. Contoh: Bakso yang dimakan ayu dan teman-temannya ekstra-pedas.
(ekstra-pedas: sangat pedas)
g.      hiper- awalan ini artinya ‘lebih’ atau ‘sangat’. Contoh: Jeni ketika berbicara kepada teman sebayanya, ucapannya terlalu hiperbolis.
(hiperbolis: bersifat ucapan yang berlebih-lebihan)
h.  in- awalan ini artinya ‘tidak’. Contoh: Dalam mengemudi Tanti adalah seorang yang indisipliner.
(indisipliner: tidak mengindahkan peraturan yang ada; tidak taat dengan ketentuan resmi)
i.    infra- awalan ini artinya ‘di tengah’. Contoh: komponen-komponen infrastruktur politik terdiri dari media massa, partai politik, pressure group.
(infrastruktur: prasarana)
j.      intra- awalan ini artinya ‘di dalam’. Contoh: intra-sekolah jojo dan teman-temannya sedang bermain.
(intra-sekolah: di dalam sekolah)
k.      inter- yang biasa di Indonesiakan dengan antar. Contoh: Andi sedang berinteraksi dengan teman sebayanya.
(interaksi: saling mempengaruhi; saling menarik; saling meminta dan memberi)
l.     ko- awalan ini artinya ‘bersama-sama’ atau ‘beserta’. Contoh: di kantor Intan menjadi ko-partner Ina.
(ko-partner: teman serikan kerja atau rekan kerja)
m.    kontra- awalan ini artinya ‘berlawanan’ atau ‘menentang’. Contoh: perselisihan yang terjadi antara Anto dengan Budi karna kontradiksi.
(kontradiksi: berlawanan; pertentangan dua hal yang tak bisa dipadukan)
n.      makro- awalan ini artinya ‘besar’ atau ‘dalam arti luas’. Contoh: UKM SNAP Universitas Gunadarma sedang melakukan makrofotografi.
(makrofotografi: pemotretan benda yang sangat kecil pada jarak dekat (hasilnya bisa diperbesar))
o.   mikro- awalan ini artinya ‘kecil’ atau ‘renik’. Contoh: Ismi dan teman-teman sekelasnya sedang mempelajari materi mikrobiologi.
(mikrobiologi: ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk mikrobe dan bakteri lainnya)
p.      multi- awalan ini artinya ‘banyak’. Contoh: Di zaman sekarang ini banyak orang yang sudah multibahasa.
(multibahasa: memiliki atau mengandung beberapa bahasa)
q.     neo- awalan ini artinya’baru’. Contoh: Jeni dalam mengungkapkan suatu kalimat, penggunaan katanya bersifat neologisme sehingga kalimatnya masih asing bagi yang mendengarkan.
(neologisme: penggunaan kata atau kalimat dan sebagainya secara baru dan di anggap masih asing di telinga; kata-kata baru)
r.   non- awalan ini artinya ‘bukan’ atau ‘tidak ber-‘. Contoh: kelas 2EB05 terdiri dari 51 mahasiswa. Terdiri dari 3 mahasiswa nonaktif dan 48 mahasiswa lainnya adalah yang aktif.
(nonaktif: tidak menjalankan kegiatan atau pekerjaan dinas)

2.    AKHIRAN
a.       –al kata-kata yang berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
Contoh: alasan yang ia berikan sangat irasional.
b.    –asi/isasi akhiran tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’. Contoh: Globalisasi siaran TV kita tidak dapat dihindarkan lagi.
(globalisasi: proses masuknya keruang lingkup dunia)
c.       –asme akhiran ini menyatakan kata benda.
Contoh: Mahasiswa tingkat 2 Universitas Gunadarma sangat antusiasme dalam open recruitment asisten dan programmer Laboratorium Manajemen Menengah.
(antusiasme: gelora semangat, minat yang sangat besar)
d.      –er akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Joni bertingkah laku arbiter kepada teman-temannya.
(arbiter: sewenang-wenang)
e.       –et akhiran ini menyatakan pengertian ‘kecil’.
Contoh: oplet adalah kendaraan yang di gunakan pada film Si Doel anak sekolahan.
f.       –i/wi/iah akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: insani adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna.
(insani: bersifat manusia yang sempurna dalam pandangan agama)
g.      –if akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Pertandingan futsal antara kelas 2EB05 dengan kelas 2EB02 berlangsung secara sportif.
(sportif: secara kesatria, jujur dan tanggungjawab)
h.      –ik 1 akhiran ini menyatakan ‘benda’ dalam arti ‘bidang ilmu’.
Contoh: Vera sedang melakukan metalinguistik untuk memenuhi tugas bahasa yang sedang Ia kerjakan.
(metalinguistik: penelitian tentang korelasi antara faktor bahasa dan faktor non bahasa dalam masyarakat tertentu)
–ik 2 akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Lukisan Monalisa merupakan lukisan yang sangat antik.
(antik: sesuatu yang bersifat kuno namun memiliki nilai tinggi sebagai hasil karya seni)
i.        –il akhiran ini menyatakan sifat. Pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan –al.
Contoh: smartphone yang tadi Deni beli bersama ayahnya masih orisinil.
(orisinil: orsinil, masih asli, tulen)
j.        –is 1 akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh: Ia selalu di ajarkan oleh kedua orangtuanya untuk selalu bersifat ekonomis.
(ekonomis: bersifat hemat dan berhati-hati dalam setiap penggunaan yang menyangkut keuangan)
–is 2 akhiran ini menyatakan orang yang mempunyai faham seperti disebut dalam kata dasar, atau orang yang ahli menulis dalam bentuk seperti dalam kata dasar. Contoh: Posisi Eki sebagai gitaris dalam sebuah band yang sedang Ia jalani.
(gitaris: orang yang ahli memainkan gitar)
k.      –isme artinya ‘faham’.
Contoh: Dia memiliki sifat nasionalisme.
l.        –logi artinya ‘ilmu’.
Contoh: Tari sedang belajar biologi.
m.  –ir akhiran ini menyatakan orang yang bekerja pada bidang atau orang yang mempunyai kegemaran ber-.
Contoh: saat bernyanyi dia dapat falsetir.
(falsetir: memiliki suara mirip perempuan)
n.   –or akhiran ini artinya orang yang bertindak sebagai orang yang mempunyai kepandaian seperti pada kata dasar.
Contoh: editor kamus lengkap Bahasa Indonesia adalah Ricky Adil.
(editor: orang yang menyunting atau mengoreksi dan memperbaiki kalimat dalam naskah yang siap cetak)
o.      –ur akhiran ini menyatakan agentif atau pelaku.
Contoh: Jabatan yang di pegangnya saat ini adalah sebagai direktur keuangan.
(direktur: pimpinan tertinggi dalam suatu instansi atau perusahaan)
p.      –itas akhiran ini menyatakan benda.
Contoh: Ia merupakan mahasiswa Akuntansi semester 4 Universitas Gunadarma.

3.    IMBUHAN
·         adi-
Contoh: di dalam kelas, Ia dikenal dengan sebutan adiguna, sehingga Ia tidak di segani oleh teman-temannya.
(adiguna: suka menonjolkan kepandaian)
·         alih
Contoh: Ani Sebelumnya bekerja sebagai receptionis, namun sekarang Ia alih profesi menjadi staff keuangan.
(alih profesi: pindah/ganti pekerjaan)
·         antar-
Contoh: Olimpiade Akuntansi tersebut diselenggarakan antarkampus.
·         awa-
Contoh: Ikan hias di dalam akuarium tersebut awaair.
(awaair: bebas air)
·         bak-
Contoh: Dino sedang melakukan penelitian mengenai bakteriologi.
(bakteriologi: ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkenaan atau berhubungan dengan bakteri)
·         dur-
Contoh: sepatu yang di beli adik beberapa tahun lalu duratif sampai saat ini. (duratif: awet, tahan lama)
·         lepas
Contoh: pesawat yang di naiki ayah lepas landas jam 08.30.
·         lir-
Contoh: profesi Danil adalah seorang lirikis.
(lirikis: pencipta lirik)
·         maha-
Contoh: Banyak bintang papan atas yang mengisi acara maha karya di RCTI.
(maha karya: karya besar)
·         mala-
Contoh: Kecelakaan yang menimpa Andi merupakan malapetaka bagi dirinya.
(malapetaka: musibah, kebinasaan, hal yang bersifat celaka)
·         nara
Contoh: Seorang laki-laki tersebut adalah narapidana.
(narapidana: terhukum, orang terhukum, orang tahanan)
·         nir-
Contoh: tema pertunjukan teater itu mengenai nirwana.
(nirwana: alam kedamaian)
·         pasca-
Contoh: pascalahir anak pertamanya, Ia membuat acara aqiqah untuk anaknya.
(pascalahir: berkenaan atau berhubungan setelah kelahiran)
·         peri-
Contoh: peribudi Anita tidak akan dilupakan oleh teman sebayanya.
(peribudi: kebaikan budi)
·         pra-
Contoh: setelah Yuni membaca materi mengenai alinea,  Ia di minta oleh dosen untuk memprafrasekan materi yang Ia baca tadi.
(prafrase: hasil pengungkapan kembali suatu kata dari sebuah tingkatan bahasa menjadi lain (tanpa mengubah pengertian/maksud))
·         pramu-
Contoh: Pramuniaga toko sepatu sangat ramah. Sehingga banyak orang yang membeli sepatu ditoko tersebut.
(pramuniaga: palayan toko, pelayan bagian penjualan)
·         purna-
Contoh: Sepuluh Karyawan PT. XYZ  dilepas untuk memasuki masa purnabakti.
(purnabakti: pensiun)
·         rupa
Contoh: Anak gadis Pak Herman sangat rupawan. Sehingga banyak pemuda yang jatuh hati pada anak gadis tersebut.
(rupawan: elok rupanya; cantik)
·         salah
Contoh: ketua kelas memberikan informasi bahwa tugas bahasa Indonesia dikumpulkan dua minggu kemudian, tetapi setelah ditanya kembali kepada dosen bahasa Indonesia tugas tersebut dikumpulkan 3 minggu kemudian. Hal tersebut merupakan salah informasi antara ketua kelas dengan dosen.
·         serba-
Contoh: Ia disebut sebagai serbausaha karena cabang usaha bakso yang Ia jalani ada di beberapa tempat.
(serbausaha: banyak usaha)
·         su-
Contoh: Ia ikut kerja bakti dilingkungan rumahnya secara sukarela.
(sukarela: dengan kemauan sendiri, dengan rela hati)
·         swa-
Contoh: setiap orang berusaha menjalankan swadarma yang telah ditetapkan dengan baik.
(swadarma: hukum, hak, atau kewajiban sendiri)
·         tan
Contoh: Ia tanpadaksa sejak lahir.
(tanpadaksa: penderita cacat)
·         tak-
Contoh: pengerjaan tugas yang dilakukan oleh Dio takefisien. Sehingga tugas yang Ia kerjakan tidak selesai tepat waktu.
·         tata
Contoh: setiap perusahaan memiliki tatalaksana yang berbeda-beda dengan perusahaan yang lain.
(tatalaksana: cara mengurus, melaksanakan suatu perusahaan dsb)
·         tuna-
Contoh: sejak lahir Ia sudah menderita tunarungu.
(tunarungu: rusak pendengaran)
·         sisipan –in-
Contoh: Setiap akhir periode, perusahaan membagikan binagi kepada para pemegang saham.
(binagi: deviden)
·         sisipan –em-
Contoh: Ia gemetar saat praktik pidato di depan kelas.
·         awalan bilangan eka, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-, hasta-, nawa-
Contoh: Ia menggunakan ekabahasa saat berbicara pada masyarakat tertentu.
(ekabahasa: hanya satu bahasa yang digunakan dalam komunikasi pada masyarakat tertentu)
Contoh: Bendera Negara Indonesia dwiwarna, yakni warna merah dan warna putih.
(dwiwarna: dua warna)
Contoh: Dosen pancasila kelas 2EB05 semester 3 adalah Bapak Heru Nurhadi.
Contoh: saptadarma Dini salah satunya adalah mengqadha hutang puasa ramadhan.
(saptadarma: kewajiban yang tujuh macam)
Contoh: hastakarya yang Dinda buat pada saat praktik kesenian adalah tas dari bahan dasar kardus.
(hastakarya: keterampilan, kerajinan tangan)
·         akhiran –wan/-man/-wati

Contoh: Zeki adalah seorang bangsawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar