Sabtu,
5 Desember 2015 saya dan teman-teman lainnya menghadiri acara Gathering
Penerima Bantuan Pendidikan yang bertempat di Mid Plaza 2 lantai 25. Saya
berangkat dari rumah pukul 06.20 WIB di antar oleh Papa sampai Stasiun Citayam
yang di lanjutkan dengan naik kereta jurusan tanah abang. Pukul 07.45 saya
sudah sampai di Stasiun Sudirman. Karena jarak dari Stasiun Sudirman ke Gedung
Mid Plaza tidak terlalu jauh maka saya berjalan kaki munuju Gedung Mid Plaza. Tiba
di Lobby Gedung Mid Plaza, saya menukarkan KTP di meja receptionis untuk
mendapatkan kartu visitor yang di gunakan untuk tap in masuk ke dalam Mid Plaza
2.
Tiba
di lantai 25, saya tidak mendapatkan teman-teman saya disana. Saya duduk di
bangku ruang tunggu dan melihat arloji menunjukkan pukul 08.05. Saya bergumam
dalam hati ‘ternyata sampai di sini
terlalu pagi.’ Cukup lama saya menunggu teman-teman yang lain, akhirnya
satu per satu dari mereka sudah tiba. Di sana saya berkenalan dengan Laras dan
Anggi di sertai dengan berbincang-bincang bersama mereka. Ketika kami sedang
berbincang-bincang, salah seorang menyapa kami dengan hangat “Haloo selamat
pagi semuanya. Sudah lama datang?” dengan tangan yang sibuk menempelkan kartu
pada sisi kiri sebuah pintu ruangan. Tidak lama kemudian, seorang tersebut
datang dan mengajak kami berkumpul di ruang Meeting 1.
Kami
duduk sesuai dengan kertas yang ada di atas meja. Kami di berikan masing-masing
satu spidol untuk menuliskan nama panggilan pada kolom yang sudah di sediakan
pada selembar kertas tersebut dan kertas tersebut di lipat hingga dapat di
dirikan di atas meja tempat kita duduk. Setelah menuliskan nama, kami di
berikan kertas untuk di isi dimana terdapat 24 nomor yang mana satu nomor
terdapat empat pernyataan dan kita memilih dengan cara menceklis di kolom M
apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri kita, dan menceklis kolom L apa
bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri kita. Sehingga satu nomor ada
yang menceklis M dan L. Saat mengisi pernyataan tersebut kami di berikan lagu
Laskar Pelangi yang di putar secara berulang-ulang.
Semua
teman-teman sudah hadir di ruangan tersebut. Kak Anisa membuka acara tersebut
dengan bermain game. Untuk pembentukan kelompok semua yang ada diruangan
termasuk panitia menghitung dirinya dari satu dan dua secara bergantian. Hanya
ada dua kelompok untuk bermain game. Kelompok pertama terdiri dari pak richard,
Tatat, Yudhistira, Yayan, Anggi, dan Risma. Kelompok kedua terdiri dari Kak
Har, Kak Tifany, Rani, Laras, Saya, dan Kak Rei. Gamesnya Benar Benar, Benar
Salah, Benar Salah Benar. Jika Konteks gamesnya Benar-Benar dan Kak Anisa
bilang kanan-kanan maka kita semua lompat ke kanan satu kali-satu kali. Begitu
juga dengan kiri-kiri, maka kita semua lompat ke kiri satu kali-satu kali. Jika
konteks gamenya Benar Salah dan Kak Anisa bilang Kanan Kiri maka kita semua
lompatnya ke Kanan-Kanan satu kali-satu kali. Kalau Kak Anisa bilang
Depan-Depan maka kita semua lompatnya ke Depan satu kali dan Belakang satu kali
begitu juga seterusnya. Kalau Konteks Gamenya Benar Salah Benar dan Kak Anisa
bilang Depan Belakang Kanan maka kita semua lompat ke Depan satu kali Depan
satu kali dan Kanan satu kali begitu juga seterusnya. Namanya game pasti ada
yang menang dan ada yang kalah. Kalau yang kalah pasti ada hukumannya dong?
Nah, kebetulan yang kalah itu kelompok satu. Kelompok satu ini di hukum
menyanyi lagu balonku tapi huruf vokalnya di ganti dengan huruf O. Dan mereka
menyanyikannya dengan sangat baik.
Acara
game sudah selesai dan kami semua sudah duduk di tempat masing-masing.
Selanjutnya Kak Anisa melanjutkan acaranya dengan “Kenalan, Yuk”. Kami semua di
beri kertas yang di dalamnya sudah terdapat beberapa kotak. Kotak pertama itu
mengenai Hobi Membaca buku atau Novel, Kotak kedua mengenai Senang Makanan yang
pedas, Kotak ketiga mengenai senang bermain alat musik dan menyanyi, Kotak ke
empat mengenai kegiatan organisasi yang di ikuti, Kotak ke lima mengenai hobi
travelling. Kotak ke enam mengenai hobi berolahraga, Kotak ke tujuh mengenai
Pecinta alam, Kotak Ke delapan mengenai Sosial Media, Kotak ke sembilan
mengenai hobi fotografi. Jadi dalam acara “Kenalan, Yuk” kami semua di minta
untuk berkenalan satu sama lain dengan teman-teman dan panitia yang ada disana
dan menanyakan hobi serta kegemaran masing-masing di catat dalam kotak-kotak
kertas yang di berikan.
Kak
Anisa melanjutkan acara dengan membagikan dua kertas berwarna merah dan dua
kertas berwarna biru. Yang mana kertas berwarna merah untuk sebuah kekhawatiran
dan kertas berwarna biru untuk sebuah harapan. Kami semua diminta oleh Kak
Anisa untuk menuliskan dua harapan dan dua kekhawatiran pada masing-masing
kertas yang sudah di berikan dengan konteks sebagai penerima bantuan pendidikan.
Selesai menuliskan harapan dan kekhawatiran kami semua menempelkannya pada
masing-masing tempat yang sudah di tentukan, kemudian Kak Anisa dan Kak Har
mengelompokkan masing-masing dari harapan dan ke khawatiran yang sudah di
tuangkan dalam kertas tersebut dan menjawab semua kekhawatiran serta harapan
yang sekiranya dapat mereka jawab.
Acara
di lanjutkan dengan materi “THE ICEBERG”. Sebelumnya, kami semua di berikan
selembar kertas mengenai “THE ICEBERG”. Materi ini di jelaskan oleh Kak Har
dengan sangat rinci. Kak Har juga memberikan referensi-referensi buku mengenai
materi ini. Kak Har juga menampilkan sebuah gambar, dimana gambar tersebut
merupakan isi dalam telur dan kulit telur. Kak Har meminta kita untuk
mendiskusikan mana yang paling penting dari kedua gambar tersebut disertai
dengan alasannya. Satu kelompok diskusi terdiri dari dua orang. Pada saat itu
saya satu kelompok dengan Anggi. Setiap kelompok diskusi ditanyakan oleh Kak
Har satu persatu. Tiba saatnya saya dan Anggi di tanyakan “Apa yang akan kalian
pilih pada kedua gambar tersebut?” dengan mantap kami menjawab “Kita memilih
yang paling penting adalah kulit telur. Alasannya selain untuk melindungi isi
dari telur tersubut, dengan kulit telur kita juga dapat mengetahui apakah telur
tersebut isinya bagus atau tidak. Di samping itu kulit telur juga dapat
dijadikan suatu kerajianan tangan.” Jawaban kita mendapat satu tepukan tangan
dari Kak Har.
Selain
itu, kami diberikan sebuah gambar seorang karyawan yang sudah berjaya kemudian
karyawan tersebut jatuh dari kejayaannya. Dari gambar tersebut kami diminta
untuk menganalisis apa penyebab karyawan tersebut jatuh dari kejayaannya.
Jawaban mereka pastinya juga bermacam-macam. Ada yang menjawab karena tidak
dapat menepati janjinya ketika sudah berjaya, tergoda oleh hasutan orang-orang
disekitarnya, tidak amanah atas suatu pekerjaan yang sudah di berikan, lemahnya
iman pada diri karyawan tersebut, keadaan yang mendukung, dan lain sebagainya.
Dan semua penyebab karyawan jatuh dari kejayaannya yang telah disebutkan diatas
merupakan suatu karakter kita yang berpotensi akan menenggelamkan kita.
Dari
materi THE ICEBERG ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa Gunung Es
menggambarkan kepemimpinan kita. 10% yang terlihat di permukaan adalah
keterampilan kita. 90% yang ada dibawah air adalah karakter kita. Sama seperti
manusia. Orang cenderung melihat keterampilan, bakat, pengetahuan, dan
penampilan. Hal tersebut merupakan bagian yang ada diatas permukaan yang dapat
dilihat. Namun yang terpenting adalah yang ada dibawah permukaan, yang tidak
dapat dilihat oleh orang lain. Itulah karakter kita. Karakter kita-lah yang
akan menentukan pengaruh apa yang akan kita berikan pada orang di sekitar kita.
Dan karakter kitalah yang berpotensi “menenggelamkan” kita.
Materi
selanjutnya tidak kalah menarik yaitu mengenai “Goals Setting” materi ini
disampaikan oleh Pak Richard. Pak Richard juga menyampaikan materi ini dengan
rinci. Dalam materi ini kita diajarkan bagaimana membuat tahapan suatu planing
agar planing tersebut dapat mencapai goalsnya. Beliau juga meminta kami untuk
membuat suatu planing di tahun 2016 dan hasil planing tersebut akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
Acara
tersebut berakhir dengan Happy Ending. Banyak Ilmu yang kami dapatkan pada hari
itu. Dan semoga Ilmu yang kami dapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebelum acara berakhir kami semua mengisi kuisioner yang
berhubungan dengan acara tersebut dan berfoto bersama teman-teman serta panitia
yang menyelenggarakan acara tersebut.
Bersama dengan teman-teman penerima bantuan pendidikan Mid Plaza Holding
Tidak ada komentar:
Posting Komentar