Rabu, 06 Januari 2016

Katakan TIDAK Untuk Merokok!



Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah di teliti dan di buktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang di timbulkan sangatlah merugikan. Akibat dari merokok juga sudah di ketahui dengan jelas. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.
Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok, maka semakin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.

Mengapa Rokok Berbahaya?
Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru-paru, emfisema, dan bronkitis kronik. Atau juga kanker lain, seperti kanker nasofarings, mulut, esophagus, pancreas, ginjal, kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini, osteoporosis, kemandulan dan impotensi.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tidak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamine, senyawa amin, aromatic, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di salurah napas dan sangat berbahaya bagi tubuh. Endapan asap rokok juga mudah melekat di benda-benda di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.

Apa Bahaya Perokok Pasif?
Perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan dengan perokok aktif. Bahkan bahaya perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Dokter Budhi Antariksa, Spesialis Paru dari Rumah Sakit Royal Taruma mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekitarnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif  tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang di hisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan. “namun karena perokok aktif sekaligus menjadi perokok pasif maka dengan sendirinya risiko perokok aktif jauh lebih besar daripada perokok pasif.” Ujar Dr. Budhi Antariksa.
Selain itu berbagai hasil penelitian juga menyimpulkan perokok wanita berisiko 25 persen lebih tinggi daripada perokok pria. Perokok wanita memiliki risiko ganda terhadap penyakit jantung dan kanker paru-paru bila di bandingkan dengan perokok pria. Penyebabnya karena wanita memiliki berat badan dan saluran darah yang lebih kecil dari pria.
Bahaya merokok pada wanita antara lain seperti merusak kulit, mengganggu sistem reproduksi, menggangu siklus menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri, menurunkan kesuburan, meningkatkan resiko terkena kanker payudara, rahim, dan kanker paru-paru, mengganggu pertumbuhan janin dalam rahim, mengganggu kelancaran ASI, keguguran, hingga kematian janin.
Jadi, pemaparan di atas sudah menunjukkan bahwa bahaya merokok sangat banyak baik bagi wanita atau pria. Rokok juga merupakan penyebab kesakitan dan kematian yang dapat kita cegah. Jika Anda sayang pada diri Anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang disekeliling dan lingkungan Anda sebelum terlambat, maka berhentilah merokok!

Sumber:
dr. Budhi Antariksa SpP PhD, Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Royal Taruma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar